DATA PREPARATION & VISUALIZATION

 

DATA PREPARATION

        Data preparation (persiapan data) adalah proses mengumpulkan, membersihkan, mentransformasi, dan memformat data agar dapat digunakan dengan efektif dalam analisis atau pemodelan. Tujuannya adalah untuk menghilangkan noise, menormalisasi data, dan mengubah format data agar sesuai dengan kebutuhan analisis yang akan dilakukan.

Berikut adalah contoh langkah-langkah data preparation menggunakan Python :

1. Pengumpulan Data

        Misalkan kita ingin menganalisis data penjualan suatu toko. Pertama-tama, kita perlu mengumpulkan data penjualan dari berbagai sumber seperti database, file Excel, atau API.

    



2. Pembersihan Data

        Setelah mengumpulkan data, langkah berikutnya adalah membersihkan data dari nilai yang hilang (missing values), outlier, atau data yang tidak valid.



3. Transformasi Data

      Proses ini melibatkan pengubahan format atau struktur data agar lebih mudah diproses atau diinterpretasi. Contohnya, mengubah tipe data kolom, menambah kolom baru, atau menggabungkan beberapa kolom.



4. Normalisasi Data

        Normalisasi data digunakan untuk mengubah skala data agar variabel-variabel memiliki skala yang serupa atau dalam rentang yang diinginkan.



Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, data telah dipersiapkan dengan baik dan siap digunakan untuk analisis lebih lanjut.


Visualisasi Data

Visualisasi data adalah seni dan ilmu untuk mengubah data mentah menjadi informasi yang dapat dimengerti oleh manusia. Dengan visualisasi yang tepat, data yang kompleks dapat dipahami dengan mudah dan cepat, membantu kita membuat keputusan yang lebih baik dan lebih tepat waktu. Dalam artikel ini, kita akan membahas konsep dasar visualisasi data, jenis-jenis visualisasi, alat yang digunakan, serta tips dan trik untuk membuat visualisasi yang efektif.

 

 Mengapa Visualisasi Data Penting?

 

1. Mempermudah Pemahaman: Visualisasi membantu menyederhanakan data kompleks, membuatnya lebih mudah dipahami.

2. Mengidentifikasi Pola: Memungkinkan untuk melihat pola, tren, dan outlier yang mungkin tidak terlihat dalam tabel data.

3. Meningkatkan Komunikasi: Membantu menyampaikan informasi dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.

4. Mendukung Pengambilan Keputusan: Memberikan wawasan yang mendalam yang dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik.

 

 Jenis-jenis Visualisasi Data

1. Grafik Batang (Bar Chart):

   - Kegunaan: Membandingkan data antar kategori.

   - Contoh: Membandingkan penjualan produk A dengan produk B.

 

2. Grafik Garis (Line Chart):


   - Kegunaan: Menunjukkan tren dari waktu ke waktu.

   - Contoh: Memantau pertumbuhan pengguna aplikasi setiap bulan.

 

3. Grafik Lingkaran (Pie Chart):


   - Kegunaan: Menunjukkan proporsi bagian-bagian dari keseluruhan.

   - Contoh: Distribusi pangsa pasar oleh berbagai perusahaan.

 

4. Diagram Pencar (Scatter Plot):


   - Kegunaan: Menunjukkan hubungan antara dua variabel.

   - Contoh: Hubungan antara iklan dan penjualan.

 

5. Histogram:

   - Kegunaan: Menampilkan distribusi frekuensi dari satu set data.

   - Contoh: Distribusi umur pelanggan.

 

6. Peta Panas (Heatmap):


   - Kegunaan: Menunjukkan intensitas data pada area tertentu.

   - Contoh: Frekuensi kunjungan halaman di situs web.

 

7. Box Plot:


   - Kegunaan: Menampilkan distribusi data berdasarkan kuartil dan mendeteksi outlier.

   - Contoh: Analisis nilai ujian siswa.

 

 Alat-alat Visualisasi Data

 1. Tableau:

   - Fitur: Alat BI yang kuat dengan kemampuan drag-and-drop.

   - Kelebihan: Mudah digunakan, mendukung berbagai sumber data.

 2. Power BI:

   - Fitur: Alat visualisasi dari Microsoft dengan integrasi yang kuat dengan produk Microsoft lainnya.

   - Kelebihan: Terjangkau, mudah diintegrasikan dengan Excel dan Azure.

 3. Matplotlib dan Seaborn (Python):

   - Fitur: Perpustakaan visualisasi yang kuat untuk Python.

   - Kelebihan: Sangat dapat disesuaikan, mendukung visualisasi yang kompleks.

 4. D3.js:

   - Fitur: Perpustakaan JavaScript untuk membuat visualisasi data yang interaktif.

   - Kelebihan: Fleksibilitas tinggi, mendukung visualisasi interaktif.

 5. Google Data Studio:

   - Fitur: Alat gratis dari Google untuk membuat dashboard yang interaktif.

   - Kelebihan: Integrasi mudah dengan produk Google lainnya seperti Google Analytics.

 

 Tips dan Trik untuk Visualisasi Data yang Efektif

1. Pilih Visualisasi yang Tepat: Pastikan jenis visualisasi yang Anda pilih sesuai dengan data yang ingin Anda sampaikan.

2. Sederhanakan: Hindari elemen visual yang tidak perlu. Fokus pada informasi utama.

3. Gunakan Warna dengan Bijak: Warna dapat membantu membedakan data, tetapi jangan gunakan terlalu banyak warna.

4. Berikan Konteks: Tambahkan label, judul, dan catatan kaki untuk membantu penonton memahami visualisasi.

5. Interaktif: Jika memungkinkan, buat visualisasi interaktif untuk memungkinkan eksplorasi data yang lebih mendalam.

6. Validasi Data: Pastikan data yang Anda visualisasikan akurat dan bersih.


:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)